Abstrak
Indonesia berada di posisi kedua dengan tambahan kasus baru positif COVID-19 tertinggi di dunia. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya kesadaran atau kepedulian masyarakat mengenai pandemi virus corona ini. Melihat hal tersebut, maka hendaknya pemerintah lebih mendorong masyarakat untuk melakukan perubahan perilaku dalam hal penerapan protokol kesehatan di kehidupan sehari-hari. Perubahan perilaku tersebut bertujuan agar kasus pertumbuhan COVID-19 dapat dicegah. Untuk mewujudkan perubahan perilaku masyarakat, pemerintah dapat melibatkan berbagai bidang seperti penyiaran. Bidang penyiaran sebagai salah satu cara mendorong perubahan perilaku masyarakat karena bidang penyiaran memiliki kekuatan dalam mempengaruhi masyarakat sehingga masyarakat memandang bahwa apa yang disampaikan oleh bidang penyiaran adalah sebuah kebenaran. Tulisan ini bersifat kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan cara menelaah sumber-sumber tertulis. Dalam mendorong perubahan perilaku masyarakat pada masa pandemi bidang penyiaran dapat membuat kegiatan seperti : 1) Membuat sosialisasi pencegahan virus corona berbasis budaya lokal; 2) Melakukan himbauan kepada masyarakat menggunakan bahasa yang sederhana; 3) Kampanye dengan melibatkan pemimpin adat dan tokoh masyarakat lainnya. Dalam tulisan ini penulis memberi rekomendasi kepada bidang penyiaran, apabila ingin mengetahui sejauh mana capaian akhir terkait bidang penyiaran dalam membentuk perubahan perilaku masyarakat pada masa pandemi COVID-19 dapat dilihat dari tiga aspek yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan ketiga aspek konatif.
Unduhan
Galleys
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2022 Jurnal Studi Inovasi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.