Abstrak
Kelelahan merupakan suatu mekanisme alamiah tubuh yang menunjukkan bahwa tubuh membutuhkan waktu istirahat untuk pemulihan kembali stamina yang telah terpakai selama bekerja, hal ini cenderung terjadi ketika proses transportasi dikarenakan pekerjaan mengemudi merupakan suatu pekerjaan yang membutuhkan tingkat konsentrasi tinggi dengan memerlukan koordinasi yang cepat dan tepat antara mata, tangan, kaki, dan otak, sehingga mengemudi merupakan suatu pekerjaan yang sangat berisiko tinggi mengalami kelelahan. Penyebab kecelakaan yang paling sering terjadi pada perusahaan PT Iron Bird Logistics adalah disebabkan tingginya tingkat kelelahan. Padahal penerapan UU No.22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan yang berisi tentang penerapan jam istirahat telah diterapkan dengan baik, akan tetapi penerapan peraturan tersebut tidak mengubah status kelelahan menjadi faktor kecelakaan paling tinggi ketika proses pengiriman, maka dari itu penerapan metode Macro Ergonomic Analysis and Design (MEAD) diaplikasikan untuk mengukur bagian tubuh yang terasa sakit ketika mengemudi kendaraan dan memberikan rekomendasi kursi ergonomis berdasarkan pendekatan antropometri tubuh manusia agar dapat mengurangi tingkat fatigue untuk mengurangi kecelakaan dan meningkatkan produktivitas kinerja. Penggunaan metode MEAD menemukan beberapa bagian tubuh yang sakit yaitu bagian leher, bagian bahu, bagian lengan termasuk jari, bagian punggung, dan bagian kaki termasuk paha dan lutut. Hasil rekomendasi desain kursi yang diterapakan berdasarkan hasil kuesioner dan pendekatan antropometri yaitu: tinggi bahu (72,18 cm), tinggi kepala (18, 84 cm), tinggi popliteal (40,7 cm), lebar pinggul (44.23 cm), tebal paha (16 cm), dan lebar kepala (22.61 cm).
Unduhan
Galleys
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2022 Jurnal Studi Inovasi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.