Abstrak
Pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri atas berbagai kompnen yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Pendidikan yang demokratis harus mampu menciptakan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Tujuannya adalah untuk menggali kemampuan siswa agar berperan secara aktif, mningkatkan kemampuan intelektual, sikap dan minatnya. Strategi pembelajaran yang efektif tergantung pada guru menggunakan model pembelajaran, karena suatu strategi pembelajaran hanya mungkin dapat diimplementasikan melalui penggunaan model pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran yang variatif pun dapat dilakukan di dalam kelas, sebagai maksud untuk menjembatani kebutuhan siswa dan menghindari tejadinya kejenuhan yang dialami siswa. Model pembelajaran yang melibatkan siswa seperti siswa akan menggali sendiri informasi, memecahkan masalah-masalah dari suatu konsep yang dipelajari (student centered). Hal ini tentu akan membangkitkan aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Berdasarkan pengamatan di SMK SMTI Padang pada mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan - Teknologi Minyak Atsiri (PKK-TMA), guru masih menggunakan model ceramah untuk menjelaskan pelajaran kepada siswa. Penggunaan model pembelajaran yang konvensional ini menyebabkan siswa kurang antusias terhadap pelajaran yang disampaikan dan sering berbicara dengan teman sebangku. Model pembelajaran snowball throwing ini termasuk dalam kategori model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif dimaksudkan dalam hal ini adalah pembelajaran yang disusun melalui kelompok kecil siswa yang saling bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. Konsep belajar berkelompok, tingkat keberhasilannya tergantung pada kemampuan dan aktivitas anggota kelompok, baik secara indivdual maupun secara kelompok. Menurut Komalasari (2013), model pembelajaran snowball throwing adalah model pembelajaran yang menggali potensi kepemimpinan siswa dalam kelompok dan keterampilan menjawab pertanyaan yang dipadukan melalui suatu permainan imajinatif membentuk dan melempar bola salju. Sedangkan menurut Hafidz (2016), menyatakan bahwa model pembelajaran snowball throwing adalah model kegiatan pembelajaran yang memberikan kesempatan individu untuk berpendapat, kemudian dipadukan secara berpasangan, berkemlompok, dan yang berakhir secara klasikal untuk mendapatkan pandangan dari seluruh siswa atau siswa di kelas. Penerapan pembelajaran menggunakan model pembelajaran snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII.1A pada mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan - Teknologi Minyak Atsiri (PKK-TMA). Hal tersebut dapat dilihat pada siklus 1 jumlah siswa yang tuntas belajar adalah 41%, dengan nilai rata-rata siswa 70,5 sedangkan pada siklus 2 terjadi peningkatan menjadi 94% siswa dengan nilai rata-rata 82,1.Peningkatkan keaktifan dan hasil belajar setelah diterapkannya model pembelajaran snowball throwing, dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh guru untuk menggunakan model pembelajaran ini baik pada mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan - Teknologi Minyak Atsiri (PKK-TMA) ataupun pada mata pelajaran yang lain. Untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dapat dilakukan dengan beberapa tahap yaitu tahap perencanaan, tahap tindakan dan tahap refleksi.
Unduhan
Galleys
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Studi Inovasi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.